Kingdom Animalia – Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Contoh


Pengertian Kingdom Animalia

Kingdom Animalia adalah klasifikasi taksonomi organisme yang tidak memiliki dinding sel serta kloroplas dan karena itu tergantung pada organisme lain untuk makanan mereka. Organisme yang tergolong dalam kingdom animalia adalah eukariota.
Kingdom animalia adalah hewan yang bentuk organisme aukariotik yaitu organisme dengan sel komplek yang multiseluler. Sangat berbeda dengan tumbuhan yang melakukan fontosintetis untuk membuat makanan sendiri. Hewan akan mencari makanannya sendiri dan dicerna ke dalam tubuh membutuhkan oksigen dan karbondioksida sebagai zat sisa.
Hewan memiliki banyak sel otot untuk pergerakan dan sel saraf untuk merespon sekitar sehingga hewan tidak memiliki dinding sel.
Organisme multiseluler dalam bentuk dewasa dan memiliki rancangan tubuh komplek sebagai organisme. Kingdom animalia terdiri dari organisme multiseluler, eukariota heterotrofik yang mengasimilasi makanan di luar sel dan nutrisi yang dicerna dan diserap ke dalam tubuh.
Kingdom Animalia - Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Contoh

Ciri-Ciri Kingdom Animalia

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kingdom animalia antara lain:
  1. Organisme Multiseluler (banyak sel) atau uniseluler
  2. Memerlukan Oksigen
  3. Tidak bisa memproduksi makanan sendiri (Heterotrof)
  4. Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan (respon)
  5. Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)
  6. Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga menggunakan reproduksi aseksual
  7. Ukuran bervariasi (mikro – makro besar)
  8. Tidak mempunyai dinding sel
  9. Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)
  10. Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)
  11. Sangat bergerak aktif
  12. Merespon rangsangan dengan cepat

Klasifikasi Kingdom Animalia

Adapun klasifikasi kingdom animalia yang vetebrata tidak memiliki tulang belakang dan mempunyai tulang belakang:

1.      Vetebrata

Berikut ini adlah beberapa vetebrata filum yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.

a. invertebrate

invertebrate adalah hewan h ewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaringan yang belum terbentuk, memiliki rangka serta saluran air. Cenderung hewan air laut memperoleh makanannya dari air yang masuk ke pori-pori. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule (tunas internal) dan regenerasi. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet.

b. Coelenterata

Coelenterate adalah hewan multiseluler diploblastik yang tubuhnya telah terbentuk jaringan, berbentuk polip atau medusa dengan tentakel berpenyengat, memiliki rongga pencernaan, system saraf sederhana dan tidak memiliki system ekskresi. Adanya tentakel yang digunakan untuk menagkap mangsa. Coenlenterata adalah hewan laut dan bereproduksi dengan pembentukan tunas oleh polip (gamet oleh medusa atau polip)

c. Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri bilateral berbentuk pipih, memiliki system saraf, system pencernaan dengan satu lubang, tidak memiliki system sirkulasi, respirasi dan ekskresi. Hidupnya bisa di air tawar dan air laut. Bereproduksi dengan seksual secara sendiri atau silang, reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenerasi. Hewan ini adalah hewan parasit.

d. Nemathelminthes

Nemathelminthes adalah hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh simetri bilateral berbentuk bulat panjang dilapisi kutikula dengan system pencernaan lengkap, system sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak memiliki system respirasi dan ekskresi. Hidupnya bebas ata parasit di tanah yang basah, sawah, rawa bahkan bebas di air laut. Hewan ini parasite bagi hewan, manusia atau tumbuhan.

e. Annelida

Annelida adalah hewan triploblastik selomata, tubuh simetri bilateral bersegmen, memiliki otot, system pencernaan lengkap, system sirkulasi, system saraf tangga tali yaitu sistem saraf. Hewan ini yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh dekat dengan faring dan tali saraf yang menembus segmen tubuh serta memiliki system ekskresi. Annelida tidak memiliki system respirasi, bersifat hemafrodit atau gonokoris alat kelamin jantan betina. Hidup pada perairan bebas tawar, laut, lembab, rawa, lembab atau parasit.

f. Mollusca

Mollusca adalah hewantriploblastik selomata dengan simetri bilateral, bertubuh lunak, hidup bebas di laut, air tawar maupun darat. Bercangkang, tubuh terdiri dari kaki, sistem percernaan yang lengkap, respirasi dengan insang atau rongga mantel. Hidup tempat lembab. Memiliki alat kelamin masing-masing jantan dan betina.

2.      Invertebrata

Invertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki vertebrae atau tulang belakang memanjang pada bagian dorsal (punggung) kepala hingga ekor. Berikut ini adalah hewan vetebrata:

a. Pisces

Pieces atau ikan memliki tulang punggung belakang. Pisces dapat bernapas di dalam air berkat insang yang ada pada tubuhnya. Pisces adalah hewan poikiloterm (hewan berdarah dingin) yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air tempat hidupnya. Bagian luar tubuhnya dilindungi oleh eksoskeleton berupa sisik. Ikan bernafas menggunakan insang.

b. Amfibi

Amfibi adalah hewan yang hidup di air maupun di darat. Hewan amfibi adalah katak, yang bernafas menggunakan paru-paru dan kulit. Pada saat menjadi kecebong maka pernafasan menggunakan insang.  Jika hendak bertelur maka katak akan mencari air.

c. Reptilia

Reptil adalah hewan vertebrata pertama yang dapat beradaptasi di daerah kering. Reptile ini misalnya ular, buaya, kadal, kura-kura, cicak. Hewan ini sangat mudah dalam beradaptasi dengan sekitar.

d. Aves

Aver atau burung adalah hewan yang memiliki bulu pada tubuhnya. Adanya sayap untuk berpindah tempat atau terbang.burung adalah contoh hewan berdarah panas. Hewan ini memiliki kantung hawa berfungsi untuk terbang, mengatur keseimbangan.

e. Mammalia

Msmmalia adalah hewan berbulu atau berambut. Mammalia adalah hewan yang berkembang biak dengan melahirkan. Kecuali platypus bertelur.

Contoh Kingdom Animalia

Berikut ini contoh hewan kingdom animalia interbrata dan vetebrata antara lain:

Contoh hewan invertebrata

  • Siput
  • Kecoa
  • Udang
  • Lobster
  • Capung
  • Bintang laut
  • Serangga
  • Ubur-ubur
  • Hydra
  • Cumi-cumi
  • Cacing

Contoh hewan vertebrata

Semua jenis ikan kecuali remang, belut
  • Amfibia, katak, salamander
  • Keluarga burung merpati, kutilang, kelelawar, ayam, itik
  • Hewan repril ular, kadal, cicak, tokek
  • Mamalia atau hewan menyusui kambing, sapi, anjing, kuda, kerbau

OLAHRAGA LARI


Olahraga lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Cabang olahraga lari dibagai menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and fields atau lintasan dan lapangan.
Nomor-nomor dalam lari terdiri atas:
1.       Lari jarak pendek:
    a. putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
    b. putri: 100 m, 200 m, dan 400 m
2.       Lari jarak menengah:
    a. putra: 800 m, 1.500 m, 3.000 m (special chosse)
    b. putri: 800 m, 1.500m, 3.000 m
3.       Lari jarak jauh putra: 5.000 m, 10.000 m
4.       Jalan cepat:
    a. putra: 10 km, 20 km
    b. putri: 5 km, 10 km
5.       Lari estafet:
    a. putra: 4 × 100 m, 4 × 400 m
    b. putri: 4 × 100 m, 4 × 400 m
6.       Lari gawang:
    a. putra: 110 m, 400 m
    b. putri: 100 m, 400 m
7.       Lari maraton putra/putri: 42,195 km
Materi lari yang akan dibahas yaitu lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh 

A.    Lari Jarak Pendek (Sprint)

Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan. Pelarinya bisa juga disebut dengan Sprinter. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m. Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.
Nomor Lari
-. Lari jarak pendek 100, 200, 400 meter
-. Lari jaraj menengah 800, 1500 meter
-. Lari jarak jauh 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara start, ialah:
- Start berdiri (standing start)
- Start jongkok (crouching start)
- Start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
Secara teknis penggunaan start jongkok yang digunakan sama. Yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.

B.     Lari Jarak Menengah

Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek, yaitu terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>> Badan harus selalu rilaks atau santai.
>> Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek.
>> Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>> Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek). Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.

C.     Lari Jarak Jauh

Hasil gambar untuk kartun lari

Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.
Peraturan lari Lintasan Alam/Cross-Country
• Jalur lomba diupayakan:
- Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan rumput yang luas dengan sebagian tanah yang baru dibajak hindari banyaknya jalur yang memotong.
- Jalur perlombaan harus diberi rambu-rambu sebagai penunjuk jalur, diupayakan dikiri-kanan jalur dibuatkan pembatas dengan tali atau benda lain.
- Bila merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang dalam, terjal, curam, semak belukar yang tebal.
- Star dan jarak-jarak yang relatif pendek jalur yang menyempit harus dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang berbahaya, seperti jembatan titian yang menghambat layu pelari.
 - Jalur pelombaan harus diukur dan diumumkan pada semua peserta dan adanya penjelasan tentang kondisi alam sekitar yang dilalui. Jika jalur tersebut lingkaran hendaknya satu putaran tidak kurang dari 2200 meter.
- Jalur lomba dapat diterima dan dipertanggungjawabkan, rute lomba harus dirinci dalam buku acara serta menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos(juri titik) sepanjang jalur lomba untuk memberikan arah lari bagi peserta.
• IAAF menetapkan perlombaan dibagi dalam kelompok umur, untuk kelompok junior putra dan putri harus di bawah 20 tahun, sebagai contoh modifikasi kelompok usia dengan patokan tanggal. Umpamanya perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember maka: Kelompok Junior I ................ di bawah 20 tahun
Kelompok Junior II .............. 17 – 18 tahun
Kelompok Junior III ............ 15 – 18 tahun
Kelompok Pemula ................ 13 – 14 tahun
Kelompok Veteran Putra .... Usia 40 tahun
Kelompok Veteran Putri ..... Usia 35 tahun
• Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF adalah: jarak 12 km peserta putra dewasa jarak 6 km peserta putra dewasa jarak 8 km peserta putra yunior jarak 4 km peserta putra yunior.
• Bunyi atau suara pistol sebagai tanda star mulai diberangkatkannya peserta lomba.
• Peserta tidak diboleh mendapat bantuan penyegar sepanjang lomba. Pos penyegar serta pos guyur disiapkan di garis star dan finis.
• Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan, untuk peserta beregu dengan menjumlahkan nilai-nilai masing-masing anggota regu, maka waktu yang terendah itulah tim yang menang.
• Jika terdapat nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang nilainya sama dengan pelari yang lebih awal masuk/ pemenang pertama. Peraturan Lari di Jalan Raya
• Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/ putri: 15 km, 20 km, 21.100 km (setengah jarak marathon) 25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.
• Setiap pelari dalam satu regu / tim jarak dapat diatur dengan; untuk pelari pertama jarak yang ditempuh 5 km,pelari kedua jarak tempuh 10 km, pelari ketiga jarak tempuh 5 km, pelari keempat 10 km, pelari kelima 5 km, pelari keenam jaak tempuh 7,195.
• Pengukuran rute agar memakai metode sepeda yang berkaliberasi untuk menghindari jalur yang kependekan pada waktu pengukuran. Maka diperhitungkan di dalam pengukuran sebesar 0, 1% artinya jika pengukur 1 km maka akan dapat diperoleh 1001 meter.
• Keamanan peserta lomba terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.
• Peserta dalam keadaan sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter. Pos minum, pos penyegar, pos guyur tersedia di tempat star dan finis dengan jarak interval 3 km, jika lomba lebih dari 10 km pos-pos disediakan setelah 5 km pertama.

TEKNIK-TEKNIK DALAM OLAHRAGA LARI

Berikut ini merupakan penjelasan dari teknik lari jarak jauh, teknik lari jarak pendek dan teknik lari jarak menengah:

1.     Teknik Lari Jarak Jauh

a)      Teknik Dasar Start
Teknik start yang biasa digunakan oleh pelari jarak jauh hampir sama dengan teknik start lari jarak menengah, yaitu start berdiri.
b)      Teknik Dasar Lari
Pada lari jarak jauh diupayakan supaya pelari mampu berlari dengan cepat dan lebih lama.
Teknik lari jarak jauh adalah sebagai berikut:
- Proses kaki menapak tanah dimulai dari tumit lalu ke ujung kaki.
- Lutut diangkat tidak terlalu tinggi.- Lengan diayunkan dengan santai.
- Badan dalam keadaan santai dan agak condong ke depan + 10 – 15 derajat.
- Bernapas dengan wajar dan disesuaikan dengan irama langkah kaki
c)    Teknik Melewati Garis Finish Biasanya sebelum mencapai garis finish, pelari berlari lebih cepat untuk memperebutkan posisi terdepan. Ketika mencapai garis finish pelari menjatuhkan salah satu bahu ke depan, membungkukkan badan atau membusungkan dada.

2.     Teknik Lari Jarak Pendek

1. Langkah-langkah lari jarak pendek
 Hasil gambar untuk kartun teknik lari              Hasil gambar untuk kartun teknik lari   

Gerakan start, dalam melakukan start ternya memiliki beberapa cara yaitu:
·         Start pendek (Bunch Start) langkahnya adalah kaki kiri berada di depan dan lutut kaki kanan diletakkan disebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
·         Start menengah ( medium start) langkahnya adalah kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya satu kepal. kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan 4 jari rapat dan ibu jari terpisah.
·         Start panjang (long start ) langkahnya adalah kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibunjari terpisah
2. Sikap Tubuh Saat Berlari
·         Condong ke depan dengan tolakkan kaki yang sekuat tenaga
·         Langkah kaki yang lebar dengan lengan tangan ke arah dagu
·         Tubuh dalam keadaan rileks, pandangan mata ke depan
·         Gerakkan kaki dengan cepat
 3. Teknik Melakukan Lari Jarak Pendek
·         Gerakkan awal, posisi tubuh berdiri di belakang garis start, lakukan sikap start jongkok
·         Setelah melakukan start jongkok, lari dengan langkah lebar dan cepat. Pendaratan pada ujung telapak kaki dengan lutut dibengkokkan, tangan diayun ke depan terarah dagu dan badan condong ke depan
·          Setelah lari kurang lebih berjarak 20 meter, langkah kaki diperlebar dan dipercepat sehingga masuk ke garis finish.

3.     Teknik Lari Jarak Menengah

Teknik Start Berdiri untuk Lari Jarak Menengah:
a)      Aba –aba “ bersedia”. Melangkah maju ke depan, berdiri tegak di belakang garis start.
b)      Aba –aba “ siap “. Mengambil sikap kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, tidak menginjak garis start, badan condong ke depan.
c)       Aba –aba “ ya “. Mulai berlari dengan kecepatan yang tidak maksimal melainkan cukup setengah atau tiga perempat dari kecepatan maksimal.
Teknik Gerakan lari Jarak Menengah:
·         Kepala dan badan tidak terlalu condong.
·         Sudut lengan antara 100 –110 derajat
·         Pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki
·         Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki
·         Mengayunkan lutut kedepan namun tidak melebihi tinggi pinggul
·         Pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak terlalu tinggi
Teknik Lari Jarak Menengah Saat Melewati Tikungan:
·         Berusahalah berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan sebelah kiri
·         Putarkan keduan bahu ke kiri, kepala juga miring ke kiri
·         Sudut lengan kanan usahakan lebih besar daripada lengan kiri
Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish:
·         Lari terus tanpa mengubah sikap lari
·         Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang
·         Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu sisi )
·         Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang

Gerak Tari Tradisional : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Unsur Tari


Pengertian,Fungsi,Jenis,dan Unsur Tari  

      Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapakan berbentuk gerak tubuh
yang di perhalus melalui estetika.tari adalah unsur dasar gerak yang di ungkapkan atau ekspresi
dalam bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.tari berupa gerak-gerak seluruh tubuh yang
diselaraskan dengan musik sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu.tari bisa juga di katakan
sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang di ubah oleh imajinasi dibentuk media gerak
sehingga menjadi wujud gerak simbiolis sebagai ungkapan koerografis.

1.Fungsi Tari

     Kegiatan berkesenian dalam hal ini seni tari merupakan salah satu cara untuk memenuhi sentuhan estesis dalam kehidupan manusia.peranan seni tari untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu ,sosial,dan komunikasi. Kedua fungsi individu dan sosial merupakan ekspresi jiwa manusia. dengan demikian ,tari dalam rangka memenuhi kebutuhan indidvidu dan sosial merupakan alat yang di gunakan untuk menyampaikan ekspresi jiwa dalam kaitan dengan kepentingan lingkungannya.secara garis besar,soedarsono mengelompokan fungsi seni tari menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

a.Fungsi Saarana upacara
     Fungsi tari sebagai sarana upacara (ritual)merupakan bagian dari taradisi masyarakat turun - temurun .Tari sebagai sarana upacara ritual harus di senggelarakan pada saat tertentu disertai berbagai sesaji,serta diiringi tarian dan bunyi-bunyian .Fungsinya untuk menambah kesakralan dan daya magis .Upacara ritual ini misalnya pada panen atau potong padi,peristiwa kelahiran,kesuburan,perkawinan ,keagamaan,dan adat.Contoh tari upacara adalah tari Rejang,tari Debus,dan lain-lain.

      Adapun ciri-ciri tarian ini sebagai berikut.

  • Hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat, sebagai sarana untuk persembahan.
  • Sebagai sarana memuja dewa (keagamaan) yang berarti sakral.
  • Bersifat kebersamaan dan diulang-ulang


b. Sebagai Sarana Hiburan
    Fungsi tari sebagai sarana hiburan artinya penciptaan tari ditujukan hanya untuk ditonton untuk memenuhi konsumsi publik saja.

c. Sebagai Pertunjukan
    Tarian ini menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada hiburannya. Tari yang termasuk tari pertunjukan yaitu tari rakyat, tari upacara, dan tari hiburan yang sudah digarap dengan mengindahkan kaidah keindahan, misalnya tari Pendet, tari Rejang, tari Lenggeran, tari Gambyong, dan lain-lain.

2. Jenis Tari

a. Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajian
    Berdasarkan bentuk penyajian, tari dibagi menjadi empat macam, yaitu tari tunggal , tari berpasangan, tari massal, dan tari drama tari.

1) Tari Tunggal
    Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan oleh seorang penari. Contoh tari tunggal yaitu tari Gatotkaca, tari Klana Topeng, dan tari Panji.

2) Tari Berpasangan
    Tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang satu dengan lainnya saling melengkapi.. Dua penari itu bisa wanita semua atau laki-laki semua, bisa satu wanita yang lainya laki-laki. Jenis tari ini ada yang terdiri dari beberapa pasangan. Contoh tari yang dibawakan olehsepasang penari, yaitu tari Damarwulan, tari Rara Mendut, dan tari Perang Sugriwo-Subali.

3) Tari Massal
     Tari massal adalah tarian yang dibawakan oleh lebih dari satu orang penari tanpa ada unsur saling melengkapi .Beberapa contoh tari massal, yaitu tari Gabyong dari Surakarta, tari Golek dari Yogyakarta, dan tari Mafia dari Irian Jaya.

4) Drama Tari
     Drama tari dibawakan oleh beberapa orang penari. Drama tari disajikan dalam bentuk cerita yang terbagi atas babak-babak atau adegan-adegan. Beberapa contoh drama tari yaitu wayang wong dari Jawa Tengah, wayang topeng dari Cirebon, serta randai dan makyong dari Sumatera.

b. Jenis Tari  Berdasarkan Koreografinya
1) Tari Tradisional
    Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun-temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis, dan religius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional , formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak banyak berubah. Tari tradisional dibagi menajdi dua macam yaitu sebagai berikut.

a) Tari Tradisional Klasik
     Tari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah. Fungsinya sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh : tari Klana Topeng (Jawa Barat), tari Bedaya Serimpi (Jawa Tengah), tari Sanghyang (Bali), serta tari Pakarena dan tari Pajaga (Sulawesi Selatan).
     Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebgai berikut
  1. Pola-pola gerak sudah ditentukan .
  2. Memiliki nilai seni yang tinggi.
  3. Gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal yang dibutuhkan oleh konteksnya.
  4. Tumbuh dan berkembang dari kalangan bangsawan.
  5. Ukuran-ukuran keindahannya melampaui batas-batas daerah.
b) Tari Tradisional Kerakyatan (Folklasik)
      Berkembang di kalangan masyarakat biasa. Gerakannya cenderung mudah ditarikan bersama serta iringan musiknya. Busana relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan. Contoh : tari Jaipong (Jawa Barat), tari Payung (Melayu), dan tari Lilin (Sumatera Barat).. Ciri-ciri tari tradisional folklasik (tari rakyat) adalah sebagai berikut.
  1. Pola-pola gerak sangat ditentukan dengan konteksnya sehingga tari rakyat biasanya memiliki tema tertentu.
  2. Bersifat sosial dan memiliki nilai seni yang sedang.
  3. Perbendaharaan geraknya terbatas sekedar cukup untuk memberikanaksen kepada peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang bersangkutan.
  4. Berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
  5. Terbatas pada wilayah adat tertentu.

2) Tari Kreasi Baru

      Tari kreasi baru merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi, baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi sehingga muncul istilah tari modern. Pada garis besarnya, tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu sebagai berikut.
a. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
     Tari kreasi baru berpolakan tradisi yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dengan koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. walaupun ada pengembangan, tidak menghilangkan esensi ketradisiannya.
b. Tari Kreasi Baru
Tidak Berpolakan Tradisi (Nontradisi)
Yaitu tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya bergantung pada konsep gagasan penggarapannya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin yaitu modo yang berarti baru saja.


3) Tari Kontemporer
    Tari kontemporer adalah gerakan tari kontemporersimbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Sering diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. Iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim misalnya lagu dari yang sederhana hingga menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops. Contoh tari kontemporer adalah tari ciptaan Boy G Sakti, Tom, Ibnur, dan Sardono W Kusuma. Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut.
  • Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern.
  • Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
  • Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu.
4) Tari Modern
    Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terkait oleh sebuah bentuk yang berstandar. Tari modern dikembangkan pada awal abad ke-20. Tari modern Indonesia sering ditampilkan dalam dunia industri hiburan dan pertunjukan Indonesia. Kini derasnya pengaruh budaya pop dari luar negeri beberapa tari jalanan (street dance) merebut perhatian kaum muda Indonesia. Contoh tari modern diantaranya caca, break dance, penari latar, samba, gangnam style, dan harleem.
Ciri-ciri tari modern yaitu sebagai berikut
  • Pola-pola gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.
  • Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional.
  • Masih tettap berada dalam kerangka tradisi dari suatu suku bangsa.
3. Unsur Tari
     Media tari memiliki dua pengertian yaitu bahan baku tari, gerak dan tubuh manusia sebagai alat pengungkapan ide, perasaan, serta pengalaman. Gerak tari terbentuk dari kesatuan tenaga, ruang, dan waktu. Adapun unsur-unsur pokok yang ada dalam tari akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Gerak
      Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga, maupun penikmat atau penonton. Gerak secara aktual tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu.
     Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, Gerak yang indah adalah gerak yang telah diberi sentuhan seni. Gerak-gerak keseharian yang telah diberi sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indah, misalnya gerak berjalan, lari, mencangkul, menimba air di sumur, memotong kayu, dan sebagainya. Jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak lain.
     Gerakan tari yang indah emmbutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebihdahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat silatif dan distortif.
1)  Gerak Stilatif
      Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan)  yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.
2) Gerak Distorsif
    Gerakan distorsif adalah pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

    Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure muvement) dan gerak maknawi.
1. Gerak Murni
     Gerak murni adalah gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan adalah faktor keindahan gerak saja.
2. Gerak Maknawi
     Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, di samping keindahannya. Gerak maknawi disebut juga gerak gesture, bersifat menirukan (imitatif dan mimitif).
  • Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
  • Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerak manusia.
b. Ruang
     Ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh seorang penari. Gerak tari terbentuk melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Di sisi lain, ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang berpindah tempat, posisi dan kedudukan.
c. Tenaga
     Gerak tari yang diperagakan menunjukan intensitas gerak.. Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak . Hal ini dapat tercermin dalam pada tenaga yang disalurkan oleh penghasil gerak dalam mengisi gerak menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, serta menjadi antiklimaks dari tensi dan relaksasi gerak secaraa keseluruhan.
d. Ekspresi
     Ekspresi tari merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang dalam bentuk gerakan jiwa, kehendak dan emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian, daya penggerak dari penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam gereget 9dorongan perasaan, desakan jiwa, dan eskpresi jiwa dalam bentuk tari yang terkendali).
e. Iringan Tari
     Iringan dan tari memiliki hubungan yang sangat erat karena membentuk kesan sebuah tarian. Selain itu, iringan dapat membantu gerak lebih teratur dan ritmis. Musik yang dinamis dapat menggugah suasana sehingga penonton memperoleh sentuhan rasa atau pesan tari. Musik dalam tari memberikan keselarasan, keserasian, serta keseimbangan yang berpadu melalui alunan keras lembut dan cepat lambat melodi lagu. Pada dasarnya tari membutuhkan iringan sebagai pengatur gerak.
f. Komposisi Tari
     Sebuah tarian akan dikatakan menarik jika tarian tersebut dapat sebagai media pengungkapan ide-ide, perasaan, dan pengalaman.. Dengan bahasa tari diperlukan pemahaman mengenai komposisi tari sehingga menari bukan hanya mengenai kesenangan bergerak. Komposisi tari adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara memilih dan menata gerakan menjadi sebuah karya tari. Pengetahuan yang berkaitan dengan jenis-jenis komposisi tari dapat dijelaskan sebagai berikut.
  • Bentuk (pose), yaitu posisi tubuh sebelumbergerak. terbagi menjadi empat yaitu terbuka, tertutup, asimetris, dan simetris.
  • Pola lantai, yaitu arah atau garis langkah yang dilalui oleh penari. Pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu lurus dan lengkung.
  • Arah hadap, yaitu arah posisi tubuh penari.
  • Tataran atau level, yaitu tingkatan posisi tubuh penari. Terbagi menjadi tiga, yaitu bawah (rendah), tengah (sedang), dan atas (tinggi).
  • Ekspresi atau penjiwaan.